Berita Terkini

Logo Ilustrasi
Serah Terima Santunan Ekstra Cover, Sesditjen PHU: Bukti Negara Hadir Bagi Jemaah

Klasifikasi: Berita

Surabaya (PHU) – Pasca operasional ibadah haji tahun 1446 H/2025 M, pemerintah melalui Kementerian Agama terus berupaya memberikan pelindungan maksimal bagi jemaah haji, terutama bagi jemaah yang wafat atau mengalami cacat tetap. Hal ini ditegaskan Sekretaris Ditjen PHU Kemenag RI, Arfi Hatim, dalam kegiatan Serah Terima Santunan Ekstra Cover Jemaah Haji Tahun 1446 H/2025 M yang berlangsung di Aula Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur di Surabaya. “Pelindungan tersebut diwujudkan dalam bentuk asuransi jiwa dan kecelakaan bagi setiap jemaah yang wafat atau mengalami cacat tetap. Bahkan, jemaah yang wafat dalam lingkup tanggung jawab pihak penerbangan juga mendapat tambahan perlindungan berupa ekstra cover asuransi. Ini adalah bentuk nyata negara hadir untuk memenuhi hak dan memberikan kenyamanan serta keamanan bagi jemaah,” ujar Arfi, Jum’at (12/9/2025). Arfi menambahkan, tahun ini terdapat enam jemaah embarkasi Surabaya yang wafat dalam perjalanan dengan Saudia Airlines. Sesuai kontrak kerja sama, ahli waris berhak menerima santunan ekstra cover yang diserahkan langsung oleh pihak maskapai. “Kami berpesan kepada keluarga, jangan melihat besar kecilnya santunan. Ini adalah bentuk perhatian, rasa empati, dan tanggung jawab negara bersama mitra penerbangan. Semoga almarhum dan almarhumah diterima di sisi Allah Swt, dan keluarga diberi ketabahan,” pungkas Arfi.

07/11/2025

Logo Ilustrasi
Raih Indeks Sangat Memuaskan, Menag Ungkap Tantangan Penyelenggaraan Haji 2025

Klasifikasi: Berita

Jakarta (PHU) – Indeks Kepuasan Jemaah Haji 2025 meraih indeks 88,64, Menteri Agama Nasaruddin Umar mengungkap berbagai tantangan dalam penyelenggaraannya, mulai dari perubahan regulasi Arab Saudi yang berulang kali hingga penerapan aturan teknis baru. Menurut Menag, semua itu menuntut petugas haji Indonesia beradaptasi cepat di lapangan. “Pernah satu hari itu tiga kali perubahan. Nah, kemampuan teman-teman Panitia (Petugas) Haji yang melakukan adaptasi dengan perubahan itu, ini yang kami apresiasi luar biasa,” ujar Nasaruddin Umar, Menteri Agama, dalam konferensi pers publikasi hasil Survei Kepuasan Jemaah Haji 2025 di Jakarta, Rabu (10/9/2025). Perubahan aturan itu dicontohkan Menag terkait pelaksananan Murur. Diungkapkannya, awalnya panitia sudah siap untuk pelaksanaan murur, namun terjadi perubahan aturan untuk tidak ada pelaksanaan murur. Menghadapi hal tersebut, panitia harus melakukan penyesuaian data dalam waktu yang sangat singkat. Namun, dengan berbagai pertimbangan yang dilakukan pembuat regulasi, dengan menimbang kondisi jemaah Indonesia, aturan berubah lagi dan murur dapat dilaksanakan. Tantangan lainnya, lanjut Menag, masa transisi tahun ini diwarnai banyak aturan baru. “Dulu syarikah-nya hanya satu, sekarang ini menjadi delapan. Dulu pembatasan-pembatasannya tidak banyak ya, tapi sekarang ini banyak sekali pembatasan terutama menyangkut masalah rumah sakit, kemudian juga Nusuk. Arah lalu lintasnya pun banyak sekali berubah. Kemudian juga banyak sekali ketentuan-ketentuan yang lebih detail yang tidak pernah terjadi sebelumnya dan ini tiba-tiba ada,” jelasnya. Meski begitu, Menag menilai jajaran Kemenag berhasil melewati tantangan tersebut dengan baik. “Tapi dalam keadaan seperti ini pun alhamdulillah teman-teman dari Kementerian Agama mampu melewatinya dengan baik,” tegasnya. “(Saya) Berterima kasih kepada seluruh panitia dan semua pihak yang terlibat untuk membantu kelancaran pelaksanaan haji tahun ini. Rekan-rekan kami dari Amirul Hajj sampai kepada lembaga-lembaga yang terkait, TNI Polri yang berjasa di dalam upaya menertibkan jamaah kami, membantu jamaah kami yang membutuhkan pertolongan. Tentu yang paling penting juga adalah Badan Pusat Statistik yang telah melakukan penilaian sedemikian rupa,” pungkas Nasaruddin Umar.

08/11/2025

Logo Ilustrasi
10 Indikator Survei Haji: Tujuh Sangat Memuaskan, Tiga Memuaskan

Klasifikasi: Berita

Jakarta (PHU) --- Hasil Survei Kepuasan Jemaah Haji Indonesia (SKJHI) 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan perbaikan signifikan dalam layanan haji. Dari sepuluh indikator yang diukur, tujuh masuk kategori sangat memuaskan, sementara tiga lainnya berada di kategori memuaskan. Capaian tersebut mendorong kenaikan Indeks Kepuasan Jemaah Haji (IKJHI) 2025 menjadi 88,46 poin dengan predikat sangat memuaskan. Angka ini meningkat 0,26 poin dibandingkan tahun sebelumnya. "Secara umum jemaah haji Indonesia 2025 telah menerima semua pelayanan yang diberikan pemerintah secara sangat memuaskan," ungkap Kepala BPS Amalia Adininggar saat memaparkan hasil SKJHI 2025 di Jakarta, Rabu (10/9/2025). Turut hadir dalam pemaparan tersebut, Menteri Agama Nasaruddin Umar, Sekretaris Jenderal Kemenag Kamaruddin Amin, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, serta jajaran pejabat eselon I dan II Kemenag. Berdasarkan hasil survei, tujuh layanan haji berada pada kategori sangat memuaskan. Ketujuhnya adalah transportasi bus Shalawat dengan nilai 92,15, transportasi bus antarkota 91,62, layanan petugas haji 89,72, ibadah 89,45, konsumsi non-Armuzna (Arafah, Muzdalifah, Mina) 89,41, layanan umum 88,29, dan akomodasi hotel 85,28. Sementara itu, tiga layanan lainnya berada pada kategori memuaskan, yakni konsumsi Armuzna dengan skor 83,56, transportasi bus Armuzna 81,14, dan akomodasi tenda 78,37. Amalia menjelaskan, meski nilainya belum setinggi indikator lainnya, akomodasi tenda justru mencatat peningkatan paling besar dibanding tahun sebelumnya, disusul dengan layanan ibadah dan petugas haji. Adapun indeks tertinggi tahun ini dicapai oleh layanan transportasi bus Shalawat, diikuti transportasi bus antarkota dan layanan petugas haji. “Transportasi bus Shalawat dinilai paling baik karena busnya aman, nyaman, dan sopir mampu mengemudikan dengan baik. Untuk bus antar kota, jemaah juga merasakan fasilitas yang lengkap, mulai dari AC, keselamatan, hingga sikap sopir yang ramah,” terang Amalia. Dengan capaian ini, Amalia menilai sebagian besar layanan haji telah memenuhi bahkan melampaui harapan jemaah. “Nilai Indeks Kepuasan Jemaah Haji Indonesia tahun 2025 meningkat menjadi 88,46 dengan kategori sangat memuaskan,” pungkasnya.

08/11/2025

Cari Berita